Cara Pengendalian Hama Putih Palsu Pada Flora Padi Paling Efektif
Hama putih palsu pada flora padi ini memiliki tanda-tanda yang hampir seperti dengan tanda-tanda serangan hama putih. Meskipun hama putih palsu pada tumbuhan padi bukan menjadi hama utama yang berbahaya bagi flora padi, tetapi serangan hama putih palsu dapat merugikan petani.
Hama putih palsu memiliki nama latin Cnaphalocrocis medinalis merupakan salah satu hama yang kerap menyerang flora padi pada fase vegetatif (flora muda) juga pada flora padi yang telah keluar mulai. Dan akan menjadi dilema yang berat jikalau hama ini menyerang pada daun tumbuhan di fase pematangan meraih 50%.
Baca Juga : Hama Dan Penyakit Tanaman Padi
Biasanya hama putih imitasi pada tanaman padi menyerang tumbuhan padi yang dipupuk berat atau berlebihan. Sedangkan ledakan jumlah lazimnya terjadi pada kurun tanam setelah melalui musim kemarau panjang.
Serangan hama putih imitasi pada flora padi ditandai dengan adanya ngengat berwarna kuning coklat dengan tiga buah pita hitam dan garis terputus pada bagian sayap depan, sedangkan pada ketika istirahat ngengat berupa segi tiga.
Kerusakan balasan ngengat mengakibatkan warna putih pada daun tumbuhan padi. Hal ini dikarenakan larva memakan jaringan hijau daun dari dalam dan meninggalkan bawah daun yang berwarna putih. Biasanya hama ngengat ini mempunyai siklus hidup sekitar 30 hingga 60 hari.
Sebelum mengendalikan serangan hama putih imitasi pada tumbuhan padi, semestinya petani kethaui terlebih dahulu tanda-tanda serangan pada tanaman padi biar petani dapat melaksanakan pengendalian dengan tepat. Berikut ini beberapa tanda-tanda dan cara pengendalian hama putih artifisial pada tanaman padi yang mampu anda kerjakan.
Baca Juga : Cara Budidaya Padi Gogo Di Ladang Dan Perbukitan
Gejala Serangan Hama Putih Palsu
- Daun padi akan menggulung dan terdapat garis-garis putih transparan dengan panjang sekitar 15-20cm.
- Pada tiap helai daun terdapat lebih dari satu garis putih.
- Biasanya garis putih daun akan sejajar dengan ibu tulang daun.
- Pada serangan berat, daun tanaman padi akan banyak yang menggulung.
- Pada serangan yang berat mengakibatkan daun kering dan tampak seperti terbakar.
- Serangan hama putih imitasi mampu menyebabkan kerugian jikalau daun bendera ikut rusak akhir hama.
Baca Juga : Cara Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Cara Pengendalian Hama Putih Palsu
Pengendalian Secara Alami
- Biasanya serangan hama putih imitasi pada tanaman padi akan berhenti sendiri dan jarang menimbulkan gagal panen, asalkan petani melaksanakan perawatan flora dengan menawarkan pengelolaan pupuk dan ketersediaan air yang cukup baik.
- Agar tanaman tetap tumbuh baik dan sehat, maka lakukan pemeliharaan sebaik-baiknya.
- Lakukan pengeringan untuk menghemat kelembaban udara disekitar tanaman padi.
Pengendalian Secara Teknik Budidaya
Kurangi takaran pupuk N, dan kerjakan pupuk secara imbang antara pupuk N, P, dan K.
Lakukan pemberantasan gulma di pematang sawah.
Pengendalian Secara Kimiawi
- Jika diharapkan, kerjakan pengendalian memakai insektisida berbahan aktif fipronil atau dimehipo. Namun cara ini tidak direkomendasikan pada usia tumbuhan 30 hari sehabis pindah tanam atau 4 hari sehabis sebar benih.
- Pengendalian secara kimiawi cuma dijalankan jikalau serangan hama putih palsu tumbuhan padi sudah tidak bisa dikendalikan secara alami atau teknik budidaya.
- Sebagai catatan, jikalau hama putih imitasi menyerang tumbuhan padi diusia kurang dari 30 HST maka tidak perlu dijalankan aplikasi insektisida. Sebagai pengendaliannya, lakukan pengelolaan air yang baik dan kerjakan pemupukan yang benar agar tumbuhan dapat tumbuh optimal.
Baca Juga : Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI
Demikian artikel pembahasan perihal Cara Pengendalian Hama Putih Palsu pada Tanaman Padi. biar berfaedah dan jangan lupa ikuti artikel kami berikutnya. Sampai jumpa
Comments
Post a Comment